Rapat Koordinasi Penanganan Akses Telekomunikasi Pada Bencana Banjir dan Tanah Longsor Sumatera

Senin, 1 Desember 2025, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Medan (Balmon Medan). Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan bahwa pemulihan jaringan telekomunikasi pasca-banjir di Sumatera terus menunjukkan perkembangan positif. Di Sumatera Utara, khususnya Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Sibolga, sekitar 90 persen jaringan telah kembali berfungsi. Sumatera Barat bahkan mencapai 95 persen, sementara Aceh masih menjadi perhatian karena tingkat pemulihan masih di bawah 60 persen. Pemerintah mendorong percepatan dengan dukungan operator dan PLN, serta menargetkan pemulihan di Aceh dapat mencapai 75 persen pada 5 Desember, termasuk penambahan akses jaringan satelit oleh Bakti Komdigi.

Plt Direktur Utama Pos Indonesia, Haris, menjelaskan bahwa hingga saat ini terdapat 141 kantor operasional yang terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Jumlah tersebut setara dengan 14 persen dari total 976 kantor Pos di Regional 1 Sumatera. Rinciannya meliputi 1 KCU Medan dari 9 KCU, kemudian 6 Kantor Cabang yaitu Sibolga, Meulaboh, Lhokseumawe, Langsa, Sigli, dan Solok dari total 42 KC. Selain itu, terdapat 24 KCP Non-LPU dari 240 serta 110 KCP LPU dari 685 kantor.

Di tengah keterbatasan tersebut, Pos Indonesia tetap melakukan rekayasa rute untuk memastikan layanan logistik dan distribusi tetap dapat menjangkau daerah-daerah yang terisolasi akibat bencana.

Haris juga menyampaikan bahwa realisasi penyaluran BLTS Kesra di tiga provinsi terdampak bencana masih relatif rendah dibanding provinsi lainnya. Tercatat Aceh baru mencapai 47 persen, Sumatera Utara 67 persen, dan Sumatera Barat 74 persen, sementara capaian nasional saat ini berada di 81 persen.

Sebagai bentuk kepedulian, Pos Indonesia membuka layanan “Pos Kargo Peduli”, yaitu fasilitas pengiriman bantuan tanpa biaya bagi masyarakat yang ingin menyalurkan dukungan kepada saudara-saudara di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Untuk koordinasi pengiriman bantuan, masyarakat dapat menghubungi WhatsApp 085-1213-800-99. Bantuan akan dikirim dari Jakarta, Bandung, dan Surabaya menuju Posko BKBD di wilayah terdampak, untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.