Mensos Tinjau Penyaluran BLTS Kesra di Kantorpos Bandung dan ULBI: Pastikan Bantuan Tepat Waktu dan Tepat Sasaran

Bandung, 28 November 2025; Menteri Sosial Republik Indonesia Syaifullah Yusuf meninjau langsung proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) Tahun 2025 di Kantorpos KCU Asia Afrika Bandung, Jumat (28/11). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan percepatan pencairan bantuan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) serta memastikan penyaluran berjalan tertib, aman, dan tepat sasaran.
BLTS Kesra merupakan kebijakan pemerintah sebagai penebalan bansos reguler bagi 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan nilai Rp900.000 sekali bayar untuk periode Oktober–Desember 2025. Bantuan ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat rentan menjelang akhir tahun.
Dalam kunjungan tersebut, Mensos didampingi Plt Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Haris, jajaran Kementerian Sosial dan Pos Indonesia.
Penyaluran BLTS Kesra oleh Pos Indonesia Capai 62,8 Persen
Plt Direktur Utama Pos Indonesia, Haris, menyampaikan bahwa Pos Indonesia kembali mendapat amanah dari negara untuk menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat, dengan alokasi lebih dari 11 juta KPM untuk penyaluran tahap kedua. Dari alokasi keselurahan 35 juta penerima manfaat, Kemensos salurkan BLTS Kesra lewat PosIND dengan alokasi 11.608.913 KPM. Hingga per hari Jumat 29 November 2025, PosIND telah salurkan BLTS Kesra ke 7,6 juta KPM..
“Hingga saat ini, capaian penyaluran oleh Pos Indonesia telah mencapai 62,8 persen. Kami optimistis dapat menuntaskan seluruh penyaluran pada akhir November,” ujar Haris .
Pos Indonesia menerapkan tiga mekanisme penyaluran:
- Pembayaran di Kantorpos: melayani masyarakat di titik layanan formal Pos Indonesia.
- Pembayaran komunitas: memanfaatkan ruang publik seperti kelurahan, kecamatan, balai RW, serta titik komunal lainnya ketika jumlah KPM besar.
- Pengantaran langsung (home delivery): prioritas khusus lansia, penyandang disabilitas, atau KPM yang sedang sakit.
Pos Indonesia juga menyiapkan surat pemberitahuan berisi QR Code yang memuat data detail KPM. Surat ini dikirimkan melalui koordinasi dengan kelurahan, RW, dan RT untuk mengatur jadwal kedatangan agar tidak terjadi kerumunan.
Mensos: Bantuan Harus Digunakan Secara Bijak dan Tepat Sasaran
Dalam dialog usai peninjauan, Mensos Syaifullah Yusuf menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan bantuan benar-benar diterima oleh mereka yang berhak.
“Kita terus memperbaiki akurasi data agar bantuan tepat sasaran. Masyarakat kini juga mulai aktif mengusulkan dan menyanggah data, bahkan ada KPM yang menolak karena merasa tidak lagi berhak. Ini perkembangan yang sangat baik,” ujar Mensos .
Mensos juga mengajak masyarakat memanfaatkan bantuan ini secara bijak untuk kebutuhan pokok maupun modal usaha kecil agar mendorong peningkatan ekonomi keluarga.
“Bansos ini sifatnya sementara. Saya ingin masyarakat berdaya dan naik kelas. Yang masih produktif bisa beralih ke program pemberdayaan seperti pelatihan maupun pemagangan,” tambahnya.
Mensos Sapa KPM Penerima BLTS Kesra dan Tinjau Dapur MBG di ULBI
Usai melakukan peninjauan di KCU Asia Afrika Bandung, rombongan Menteri Sosial bergerak menuju ULBI (Universitas Logistik dan Bisnis Indonesia). Di kampus tersebut, Mensos kembali menyapa para KPM penerima BLTS Kesra yang hadir di GOR ULBI.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis BLTS Kesra kepada lima perwakilan KPM, serta sesi interaksi langsung antara Mensos dan penerima bantuan.
Setelahnya, Mensos meninjau Dapur MBG Sarijadi, yang menjadi salah satu titik penyedia makanan bergizi di Bandung. Peninjauan ditandai dengan penempelan stiker Dapur MBG sebelum rombongan melanjutkan agenda internal lainnya.
Pos Indonesia Siap Menuntaskan Penyaluran Secara Nasional
Sebagai BUMN yang memiliki jaringan layanan terluas di Indonesia, Pos Indonesia menegaskan komitmennya dalam memastikan seluruh program bantuan sosial pemerintah berjalan efektif, inklusif, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
PT Pos Indonesia memastikan seluruh jaringan operasional dari Kantorpos, komunitas, hingga layanan pengantaran, siaga penuh untuk percepatan penyaluran.
“Kami berkomitmen menuntaskan seluruh penyaluran dengan tertib, aman, dan menyentuh seluruh KPM, termasuk mereka yang tinggal di wilayah 3T,” tegas Haris.
Dengan pengalaman panjang dalam layanan penyaluran bantuan pemerintah, Pos Indonesia memastikan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan ekosistem sosial berjalan optimal.

