Logo POSIND

Waspadai Penipuan Mengatasnamakan TASPEN, Jangan Mudah Terkecoh

Waspadai Penipuan Mengatasnamakan TASPEN, Jangan Mudah Terkecoh!

Jakarta, 14 Juli 2025 – PT TASPEN (Persero) mengimbau masyarakat, khususnya peserta program jaminan sosial, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan TASPEN. Penipuan ini kerap menyasar para pensiunan dan ASN yang rentan secara digital, dengan memanfaatkan pesan instan, telepon, hingga surat elektronik.

Seiring berkembangnya teknologi informasi, pelaku penipuan semakin lihai memanfaatkan celah digital. Dalam beberapa minggu terakhir, TASPEN menerima sejumlah laporan mengenai penyebaran informasi palsu, situs tiruan, hingga permintaan data pribadi yang mengancam keamanan peserta.

Berikut modus penipuan yang teridentifikasi dan tengah marak terjadi:

  1. Penyaluran Pensiun Hanya melalui Kantor Pos

Informasi tersebut tidak benar. Saat ini, TASPEN bekerja sama dengan 44 mitra bayar, yang terdiri dari 43 bank dan 1 Kantor Pos, sehingga peserta bebas memilih mitra bayar sesuai kenyamanan masing-masing.

  1. Verifikasi & Pembaruan Data Pribadi

Penipu mengaku sebagai karyawan TASPEN dan mengirim tautan palsu untuk memperbarui data. Tautan ini seringkali mengarahkan peserta ke situs yang menyerupai aplikasi resmi dan digunakan untuk mencuri data pribadi.

  1. Janji Kenaikan Tunjangan atau Bonus Dividen

Pelaku menawarkan bonus atau kenaikan pensiun dengan iming-iming pencairan dana melalui tautan tertentu. Faktanya, ini merupakan upaya peretasan.

  1. Surat Tugas dan Edaran Palsu

Dokumen palsu dengan logo, kop surat, dan tanda tangan palsu digunakan untuk meyakinkan korban agar mengikuti instruksi tertentu, bahkan dengan ancaman penghentian manfaat.

  1. Modus Pengembalian Dana

TASPEN menegaskan tidak pernah meminta peserta untuk mengembalikan dana dalam bentuk apa pun. Seluruh layanan diberikan gratis dan tanpa pungutan biaya.

Direktur Utama PT TASPEN (Persero), Rony Hanityo Aprianto, menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya kasus penipuan digital yang menargetkan para pensiunan. “Kami terus memperkuat sistem keamanan informasi dan mendorong edukasi literasi digital untuk melindungi hak-hak peserta,” ujar Rony.

TASPEN mengajak peserta untuk selalu waspada dengan menerapkan tiga langkah perlindungan berikut:

1. Tahan – Analisa Sebelum Bertindak

Jangan langsung menanggapi pesan mencurigakan. Waspadai janji berlebihan, tekanan emosional, atau ajakan membuka tautan yang tidak jelas.

2. Pastikan – Verifikasi Sebelum Percaya

Cek kebenaran informasi melalui kanal resmi TASPEN:

3. Laporkan – Bersama Lawan Penipuan

Laporkan upaya penipuan ke TASPEN atau pihak berwenang untuk mencegah korban lainnya.

Sebagai BUMN yang memegang amanah dalam perlindungan sosial, TASPEN berkomitmen memberikan layanan yang aman, transparan, dan terpercaya. Upaya ini merupakan bagian dari transformasi digital BUMN di bawah payung Danantara Indonesia, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Pos Indonesia Logo

Ikuti PosIND

  • Icon Facebook
  • Icon Instagram
  • Icon Twitter
  • Icon TikTok
  • Icon YouTube
© PT Pos Indonesia (Persero) 2023